Kamis, 25 Februari 2010

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW; Memekarkan Bunga Cinta Yang Agung


Pada tiap-tiap tanggal 12 Bulan Rabul Awal sebagian besar kaum muslim sudah terbiasa memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut Maulid Nabi atau Maulud saja. Umumnya kaum muslim menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji, pengajian dan bahkan disemarakkan dengan permainan gamelan.

Terdapat perbedaan pendapat dikalangan kaum muslim seputar sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebagian menyatakan sejarah perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Pahlawan Islam Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem.

Sebagian yang lain menyatakan bahwa perayaan maulid mulai diperingati abad IV Hijriyah oleh dinasti Fathimiyyah di Mesir dengan rajanya bernama Al Muiz Lidinillah, yang membuat enam perayaan hari lahir sekaligus; hari lahir Nabi, hari lahir Ali bin Abi Thalib, hari lahir Fatimah, hari lahir Hasan, hari lahir Husein dan hari lahir raja yang berkuasa.

Tulisan ini tidak hendak memperpanjang perdebatan seputar sejarah maulid Nabi, juga tidak dimaksudkan untuk mematahkan pendapat salah satu golongan yang berbeda tersebut. Tulisan ini merupakan rangkaian bisikan hati saya ketika mendengar nama Rasulullah Muhammad disebut.

Aduhai…., bagaimanakah cara saya melukiskan kepribadian sempurna nan elok milik kekasih Allah itu? Sungguh, kata-kata yang saya miliki sangat terbatas untuk mengungkapkan kebesaran dan kemuliaannya. Mengenang kisah hidupnya tidak jarang buliran air mata menetes disudut pipi.

Betapa agung pengorbanan Rasulullah dalam kesendirian berjuang membawa cahaya Islam ditengah kegelapan masyarakat jahiliyah hingga terbentuk peradaban Islam yang cemerlang. Betapa mulia perjuangan Rasulullah merubah masyarakat arab yang bodoh menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dunia. Betapa indah tutur kata Rasulullah yang mampu merubah masyarakat yang tidak memahami bahasa selain bahasa perang menjadi masyarakat yang satu laksana bangunan yang rapi.

Ranjau-ranjau kehidupan Rasulullah singkirkan, gelapnya jalan kehidupan Rasulullah jadikan terang agar mudah dilalui umatnya. Pahit getir perjuangan telah Rasulullah lakukan, pengorbanan yang maha besar sudah Rasulullah persembahkan. Jika kasih ibu laksana sang surya menyinari dunia, hanya memberi tak harap kembali, maka Rasulullah adalah cahaya diatas cahaya. Allah tidak menciptakan dunia beserta isinya jika tidak menciptakan Rasulullah Muhammad, begitulah firman Allah dalam suatu hadis Qudsi. Allah hamparkan bumi dari Timur ke Barat untuk Rasulullah, dan Rasulullah memohon kepada Allah untuk mempersembahkan semua kepada umatnya. Sungguh nyata keagungan cinta Rasulullah kepada umatnya. Menyakitkan Rasul apa yang menyakitkan umatnya, gelisah Rasul apa yang menggelisahkan umatnya.

Maulid Nabi pertama kali yang digelar Salahuddin Al Ayyubi kiranya merupakan salah satu cara untuk menyambut keagungan cinta Rasulullah, agar kaum muslim senantiasa ingat terhadap perjuangan Rasulullah yang maha dahsyat. Perjuangan totalitas yang tidak kenal lelah, perjuangan yang tidak satupun manusia sanggup menandingi baik proses maupun hasilnya. Dan sejarah bercerita bahwa apa yang dilakukan Salahuddin berhasil. Benteng Yerusalem berhasil direbut oleh kaum muslim; orang-orang Kristen Eropa berhasil dipecundangi kemudian dipulangkan baik-baik ke kampung halamannya.

Tentu saja kemenangan gemilang yang diraih Salahuddin dan kaum muslim yang berjuang ketika itu bukan karena perayaan Maulid-nya akan tetapi disebabkan oleh pertolongan Allah lantaran kecintaan kaum muslim kepada Rasulnya. Kecintaan untuk berjihad layaknya Rasul dan sahabat, kecintaan terhadap ajaran-ajarannya serta harap akan perjumpaan dengannya.

Perayaan maulid hanyalah sebatas charger yang boleh dipakai untuk membuat api cinta kaum muslim terhadap Rasul semakin membara, disamping charger lain yang lebih utama seperti mengerjakan semua amalan sunnah dan amalan wajib. Jadi, esensi perayaan maulid Nabi adalah memunculkan kecintaan untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan Rasulullah. Jika perayaan maulid Nabi hanya sebatas perayaan kosong tanpa makna tidaklah berbeda antara hari ketika Maulid Nabi dirayakan dengan hari-hari yang lain. Tetapi apabila dihari maulid kecintaan kepada Nabi bisa semakin merekah, tentunya dihari-hari yang lain bunga cinta itu juga harus dimekarkan. Sebab ketaatan kepada Nabi bukanlah dihari lahirnya saja akan tetapi disetiap detik kehidupan begitu juga mengenang Nabi bukan saja dihari kelahirannya saja akan tetapi sepanjang hayat masih dikandung badan.

Allah SWT sudah menolong Salahuddin Al Ayyubi meluluhlantakkan kaum Kristen Eropa maka Allah juga akan menolong kita meluluhlantakkan sistem kufur yang sudah menyengsarakan dunia untuk diganti dengan sistem Islam. Tentunya apabila kita melakukan perjuangan yang sama gigihnya dengan perjuangan Salahuddin serta mencintai Rasulullah seperti Salahuddin. Jika wujud keagungan cinta Salahuddin kepada Rasulullah adalah perjuangan totalitas yang tidak kenal lelah mengibarkan panji kemenangan dimedan pertempuran dengan senjata pedang. Maka wujud keagungan cinta kita kepada Rasulullah adalah perjuangan totalitas dan tidak kenal lelah mengibarkan panji Islam dimedan pertempuran Ideologis. Mereka yang seluruh gerak hidupnya, pemikiran dan perasaannya serta matinya untuk kepentingan Ideologi Islam, mereka itulah yang memekarkan bunga cinta yang agung kepada Rasulullah. (jurnalbesuki.com).
Selengkapnya.....

Minggu, 14 Februari 2010

Andi Soraya, Mantan Mujahidah di Pusaran Film Pengumbar Aurat


Andi Soraya adalah sebuah anomali: ia pernah begitu 'perkasa' sebagai kader perjuangan (baca: mujahidah) yang bercita-cita mentegakkan syariat Islam, tapi kini disebut-sebut sebagai salah satu artis panas, yang memerankan berbagai adegan 'panas' dalam beberapa film yang ia bintangi. Setelah film komedi Anda Puas Saya Loyo, kini nama Andi Soraya atau akrab disapa Aya dikaitkan dengan sebuah adegan panas terbarunya dalam sebuah thriller film berjudul "Hantu Puncak Datang Bulan". Atas portofolionya di layar lebar itu, bahkan, sebuah ormas menjuluki ia sebagai "Miyabi dari Indonesia".
Di era pertengahan 1990-an hingga awal tahun 2001, ia adalah salah seorang perempuan tangguh di komunitas Negara Islam Indonesia faksi Zaytun. Aya, yang ketika itu bersuamikan seorang masĂșl (aparat) NII-Zaytun tingkat onder district/kecamatan/Ibrahim, dikenal sebagai seorang kader jaringan sel Cilandak-Jakarta Selatan. Di masa itu, nama Aya disebut-sebut sebagai kader yang mampu menjadi jembatan bagi perekrutan beberapa artis terkenal menjadi kader NII-Zaytun, seperti Dewi Sandra, Surya Saputra, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Tia Ivanka, Ersa Mayori, Vivit Kavi, dan lain-lain.

Aya, yang ketika itu lebih dikenal sebagai model beberapa iklan komersial punya pergaulan luas di kalangan artis. Status ia sebagai istri (qarinah) seorang aparat di gerakan itu kemudian menjadi strategis dalam upaya merekrut kalangan artis dan model, yang tentu saja juga potensial dari sisi kemampuan finansial. Kata seorang teman, yang secara langsung pernah menjadi pembina Aya, perempuan ayu berdarah Libanon ini merupakan jamaah perempuan pertama di Distrik Cilandak yang berasal dari kalangan model dan artis. "Aya adalah anak binaan kami, yang menjadi pintu masuk bagi perekrutan artis-artis lain," kata BM, yang kini juga sudah tidak lagi bergabung dengan jaringan NII-Zaytun.

Memang, tak ada kaitan langsung antara karir Aya sebagai bintang film yang cukup berani melakukan adegan berkonotasi ponografi dengan kisah keterlibatannya di jaringan NII-Zaytun. Sejak bercerai dengan mantan suaminya, yang kader NII itu, Aya terkesan kejar target. Kisah "kumpul kebo"-nya dengan Steve Emmanuel merupakan titik balik citra dirinya yang sama sekali kontras dengan portofolionya di NII. Tak ada yang tahu pasti kenapa Aya kemudian memilih jalan hidup yang sangat bertolak belakang dengan masa lalunya dua puluh tahun silam itu. Hanya ia dan DIA yang tahu.
Selengkapnya.....

Sejarah Hari Valentine

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya, terutama di Dunia Barat.
Asal muasalnya, konon hari Velentine adalah merupakan salah satu hari raya Katolik Roma. Hari raya ini sama sekali tidak diasosiasikan dengan “cinta yang romantis” seperti konsep “Hari Valentine” masa kini.
Sekarang ini hari Valentine terutama diasosiasikan dengan saling bertukar “pernyataan cinta romantis” dalam bentuk simbol modern Valentine antara lain sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sosok “Cupido-/-Dewi Asmara” (Inggris: cupid) bersayap.

Mulai abad ke-19, tradisi penulisan pernyataan cinta ini mendorong timbulnya produksi kartu ucapan secara massal. Asosiasi Kartu Ucapan AS (The Greeting Card Association) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar 1 milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari Valentine ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an , industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah hubungan serius. Sebenarnya hari Valentine itu merupakan hari cinta kasih, jadi bukan hanya cinta kepada pacar atau kekasih. Hari Valentine merupakan hari raya dalam soal cinta kasih namun bukan berarti selain hari Valentine tidak ada cinta kasih.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan cinta antar pacar pada hari Valentine yang dimpor dari AS ini mulai bermunculan. Budaya ini cenderung menjadi populer dan konsumtif karena perayaan hari valentine ini lebih banyak didorong oleh promosi para penjual barang-barang yang terkait dengan hari Valentine seperti kartu ucapan cinta, kotak coklat, perhiasan dan boneka di pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja). Hal ini terutama banyak terjadi di kota-kota besar di Indonesia yang marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan hari Valentine. Jadi sifatnya sudah sangat komersil tanpa disadari oleh para “penganut” hari Valentine bahwa mereka telah dimanfaatkan untuk dikeruk uangnya.

Sejarah nama Valentine (Valentinus)
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk 3 martir atau santo (orang suci) yang berbeda :

Seorang pastur di Roma
Seorang uskup Interamna (modern Terni)
Seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Hubungan antara ke 3 martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini. Namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam “Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus” dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian diletakkan dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja “Whitefriar Street Carmelite Church” di Dublin, Irlandia.. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi yang khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya masih di pertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya (Inggris), negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worceste, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan “Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary”).
Selengkapnya.....

Kingkong 'Jejadian' Gemparkan Warga


Seekor Kingkong yang diduga 'Jelmaan Mahluk Halus' berhasil ditangkap warga setelah beberapa waktu membuat warga sekitar Desa Pakis Kecamatan Panti Jember geger dan resah oleh tindak tanduk mahluk aneh menyeramkan itu.
Mahluk mengerikan itu berhasil ditangkap warga setelah puluhan warga melakukan pengepungan hingga tengah malam (jum'at, 12/02). Warga melakukan upaya penangkapan karena kera besar itu selalu mengganggu warga bahkan melukai karena selalu menggigit. Namun warga yang mendengar kejadian itu, langsung mendatangi pelataran kantor balai desa karena penasaran.
Sayangnya, tidak lama setelah berhasil diringkus, Kingkong tersebut tewas dalam perjalanan menuju balai desa Pakis.

Informasi yang diperoleh dari beberapa warga menyebutkan, Kingkong itu diduga merupakan jelmaan mahluk halus karena selalu mengganggu warga ketika hari menjelang gelap. "Selalu menjelang maghrib kejadiannya. Dan yang diganggu adalah para pengendara motor,"ujar Samiun seorang warga menerangkan, tadi pagi.

Hampir setiap warga yang melintas dijalan ketika menjelang maghrib, tiba-tiba kingkong itu melompat dan memeluk pengendara sepeda dari belakang. "Kemudian kingkong itu menggigit. Beberapa warga sini (Desa Pakis-red) terpaksa harus menjalani perawatan dirumah sakit akibat gigitan,"tambah Samiun.

Rencananya, sore ini, Sabtu (13/02), Kingkong yang telah tewas itu akan dikuburkan oleh warga.

Sementara, kemunculan mahluk aneh itu menimbulkan isu dan rumor lain yang bersifat mistis. Beberapa warga yang tidak mau disebut namanya menyatakan bahwa Kingkong itu adalah penjelmaan seseorang kaya yang telah meninggal.

Selama Hidupnya, orang itu dikabarkan pernah tinggal di Bali dan mempelajari ilmu ghaib. Tidak diketahui penyebabnya, tiba-tiba orang itu meninggal dan tidak beberapa lama, muncullah kingkong itu.
Selengkapnya.....

Wahai Rakyat, Siapkan Telor Busuk pada 2 Maret 2010

Akhir drama Centurygate tinggal beberapa hari lagi. Agendanya, 17 Februari besok Pansus akan membuat simpulan akhir dan hasilnya akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada 2 Maret 2010. Guna mengawal hasil akhir pansus, anggota Pansus Century dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menyerukan masyarakat untuk menyiapkan telor busuk pada 2 Maret tersebut.
"Silakan datang ke DPR dengan membawa telor busuk. Lalu, sambitlah mobil-mobil para anggota dengan telor busuk jika mereka membelok dari simpulan akhir Pansus," kata Bambang dalam diskusi Centurygate di Kampus Paramadina, Jalan Gatot Soebroto, Sabtu (13/2/2010).

Seruan tersebut untuk mengawal putusan sementara Pansus Century dengan skor 7:2. Guna mencegah perubahan skor, Bambang berharap peran aktif masyarakat untuk turun ke jalan pada 2 Maret.

"Nanti kan ketahuan di Paripurna, siapa saja yang berubah dan membelot," tambahnya.

Terkait perubahan suara, Partai Golkar mengaku takkan berubah. Meski banyak
gerilya politik, dari penangkapan petinggi politik dengan kasus korupsi, isu
mengemplang pajak hingga penawaran jabatan, Partai Golkar tetap yakin jika
bailout century melanggar hukum.

"Kita bisa lihat, siapa yang tiba-tiba ditangkap dan sebagainya. Kalau Golkar jelas, masalah pajak itu masalah murni bisnis," bebernya.

Seruan ini disambut oleh anggota Pansus lainnya, Ahmad Yani dari PPP dengan
dukungan aksi lempar telor busuk. Menurutnya, PP akan tetap bersikukuh dengan simpulan sementara, simpulan akhir dan sampai ke sidang Paripurna.

"Insya Allah PPP tetap dengan simpulan sementara,” pungkasnya
Selengkapnya.....

Kohati Gelar Seminar Kesehatan Bagi Remaja

Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 160 remaja dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Banyuwangi, Minggu (14/2) mengikuti acara seminar tentang Kesehatan Reproduksi Wanita yang digelar oleh Korp HMI Wati (Kohati) Banyuwangi. Acara yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi dan menampilkan tiga orang pembicara itu banyak mengungkap tentang berbagai hal terkait dengan kesehatan reproduksi wanita.Ketua Panitia penyelenggara, Mu'awwanah, kepada jurnalbesuki.com menjelaskan, acara seminar ini sengaja digelar dalam rangka hari kasih sayang (Valentine day). “Biasanya, hari valentine seperti ini dirayakan oleh kaum remaja dengan hedonisme serta sex bebas. Tapi Kohati sebagai organisasi mahasiswa yang bergerak dibidang keperempuanan ingin memberikan kegiatan positif yang dipermak dalam sebuah pelatihan bertema remaja dan kesehatan. Dengan maksud, supaya memberikan solusi gaya hidup sehat bagi kalangan remaja modern,” jelas Muawwanah. Menurutnya, penting artinya bagi kalangan remaja untuk mengetahui dan memahami secara dini berbagai hal tentang kesehatan, khususnya menyangkut kesehatan reproduksi wanita. “Sebagai calon orang tua mereka juga harus memahami tentang kesehatan reproduksi.

Tiga pembicara yang ditampilkan dalam seminar tersebut yakni: Betty Kumala Febriawati, S.Psi yang mengupas tuntas tentang Perkembangan Psikologi Remaja, Direktur RSNU Banayuwangi, dr Taufik Hidayat, Sp.An., yang mengupas tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi, Drs Nur Choszin Cholil yang membawakan tema tentang pernikahan usia dini. (jurnalbesuki.com)
Selengkapnya.....

Sabtu, 13 Februari 2010

Ada Insentif, Guru Madrasah Meningkat

Jember - Data guru madrasah diniyah (sekolah agama Islam) di Jawa Timur amburadul. Jumlah guru madrasah melonjak tiga kali lipat, begitu ada pendataan untuk pengucuran dana insentif Ro 250 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Amburadulnya data ini diakui Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, saat memberikan sambutan acara wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Falah Assunniyah (Staifas) Kencong

"Dari 26 ribu guru menjadi 86 ribu guru. Karena memang belum pernah didata secara resmi. Akhirnya agak 'kelabakan'," katanya.
Padahal, rencananya Pemprov hendak memberikan insentif untuk setiap guru madrasah diniyah Rp 600 ribu per bulan. Namun, gara-gara adanya pertambahan jumlah yang luar biasa, insentif akhirnya cuma Rp 300 ribu per bulan. Dana insentif ini berbagi dengan dana pemerintah kota/kabupaten (sharing).

Dari 38 kabupaten/kota, baru 18 kabupaten/kota yang siap memberikan dana sharing. Kabupaten/kota yang belum siap beralasan tidak dianggarkan. "Ya, sekuat apapun sharingnya, dana pemprov tetap (akan diberikan)," kata Gus Ipul. Namun, karena kemampuan sharing setiap daerah berbeda-beda, maka jumlah insentif yang diterima masing-masing guru di setiap daerah akan berbeda-beda.

Amburadulnya pendataan guru diniyah tak lepas dari minimnya perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan agama. "Dulu pondok tidak dianggap sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional," katanya.

Gus Ipul masih ingat bagaimana para kiai lulusan pondok pesantren besar sekalipun, seperti Lirboyo, kesulitan mendaftarkan diri menjadi calon legislator. Ini dikarenakan ijazah lulusan madrasah diniyah ponpes tak diakui. "Walau pun pandai dianggap bodoh. Maka, banyak yang mencari ijazah-ijazahan. Ketika menjadi anggota DPR menjadi masalah," katanya. (sumber : jurnalbesuki.com)
Selengkapnya.....

Memalukan! Bu Guru dan Wartawan Mesum di Hotel

Banyuwangi - Memalukan! Kata itulah kiranya yang tepat bagi perbuatan oknum wartawan dan bu guru ini. Betapa tidak, keduanya tertangkap basah bermesum ria di sebuah kamar hotel, Kamis (11/2/2010). Padahal, keduanya sama-sama sudah berumah tangga. Yang lebih ironis, perbuatan itu dilakukan pada saat bu guru tersebut seharusnya berada di sekolah untuk mengajar.

Kedua orang tersebut adalah Mul (42), warga Desa Sukonatar, Kecamatan Srono. Sedangkan pasangan selingkuhnya bernama Is (40), ibu dua anak asal Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Is selama ini dikenal sebagai guru SD.

Penggerebekan dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari warga. Kecurigaan berawal saat Is dibonceng motor masuk kamar hotel dengan mengenakan baju safari yang biasa digunakan untuk mengajar di sekolah. Apalagi pria yang memboncengnya diketahui bukan suami Is. Dari situlah semakin kuat dugaan kalau saat itu Is dan laki-laki itu hendak berselingkuh.

Aparat sempat kebingungan mencari kamar tempat keduanya check-in. Apalagi Mul ternyata memarkir motornya di dalam kamar hotel yang berlokasi di desa Jajag, kecamatan Gambiran itu.

Saat digerebek, Mul mengaku sebagai wartawan koran mingguan. “Ini kartu KTP dan kartu pers saya,” ucapnya. Is sendiri kala itu berada di kamar mandi. “Istri saya masih buang hajat,” kelit Mul kepada aparat dengan menyebut Is sebagai istrinya.

Kuat dugaan, ketika aparat datang melakukan penggerebekan keduanya baru saja melakukan hubungan badan. Itu terlihat dari tubuh keduanya yang mandi keringat. Ranjang kamar 07 tempat mereka menginap pun acak-acakkan. Polisi lalu membawa keduanya ke Mapolsek Gambiran.

Saat ditanya status hubungan mereka, baik Mul maupun Is menjawab sebagai suami istri. Keduanya mengaku telah menikah secara siri. Mul mengaku menjalin hubungan dengan Is sejak dua tahun lalu. Ketika diberitahu bahwa Is masih berstatus istri orang, Mul langsung menjawab, "Saya tahunya dia janda."

Beberapa jam kemudian, STK, suami Is datang ke Mapolsek Gambiran untuk memastikan perselingkuhan istrinya. Staf Dinas Perkebunan itu nampak shok melihat tingkah istrinya.

Kapolsek Gambiran, AKP Makruf menjelaskan bahwa Mul sudah pernah kepergok melakukan ulah serupa. “Dulu Mul pernah dihajar suami Is. Sekarang diulangi lagi,” terangnya. (disadur dari : jurnalbesuki.com)
Selengkapnya.....