Sabtu, 26 Januari 2008

Ayah, Maafkan Aku



Ayah......sepeninggalmu, aku merasa benar-benar sendirian. sungguh tidak pernah aku sangka. Kepergian panjenengan ternyata sangat memperngaruhi rithme kehidupanku.Ayah.....Sepeninggalmu, aku merasa asing saat datang ke rumah peninggalan njenengan. istana kecil yang engkau wariskan kepada kami, tempat njenengan mendidik dan membesarkan kami. ternyata telah membuat aku tidak merasa sebagai tempat dimana dulu aku merasa kangen untuk Pulang.Ayah......sepeninggalmu, kesadaran baru muncul di benakku. ternyata selama ini yang menggugah rinduku ternyata panjenengan. bukan rumah itu, bukan harta panjenenganAyah........ Maafkan aku yang salah menempatkan makna kerinduanku

0 komentar: