JEMBER – Tengara bahwa resiko keamanan yang tidak kondusif dan prosedur yang berbelit-belit dari birokrasi dalam penanganan ijin bagi investor yang ingin menanamkan modal di Jember ditepis langsung oleh Bupati Jember MZA Djalal. Sebagai kepala pemerintah yang saat ini bertanggung jawab, dirinya memberikan garansi kepada investor yang akan masuk Jember.
“Jika memang mau masuk dan berinvestasi di Jember, saya langsung yang akan memberikan jaminan. Mulai dari keamanan hingga kepada perijinan. Tidak perlu lama memproses ijin, seminggu sudah jadi. Karena saya sendiri yang akan menanganinya,”ujar MZA Djalal saat memaparkan potensi Jember di acara Bedah Potensi Daerah yang diselenggarakan JTV belum lama ini.
Djalal yang asli putera Jember itu mengaku sudah lama merasa heran dengan minimnya investasi dari kalangan pebisnis yang masuk daerah bagian timur pulau jawa itu. Lambat laun, dirinya mengetahui penyebabnya adalah adanya kekhawatiran dari pemilik modal terkait rasa aman dan rumor rumitnya perijinan. “Makanya sekarang saya berikan jaminan. Bupati yang akan menjadi penjamin dan akan turun sendiri untuk mengurusi perijinannya. Jangan kuatir,”katanya menegaskan.
Sebagai kawasan yang sangat setrategis dan memiliki potensi melimpah, semestinya Jember menjadi kawasan sentra bagi pemilik modal. Beberapa indikator yang bisa dilihat adalah adanya Bank Indonesia di Jember, lahan pertanian yang yang mencapai hampir 100 hektar, hutan yang memiliki berbagai potensi untuk dikelola dengan benar dan maksimal.
Selain itu, di beberapa titik juga memiliki potensi alam seperti laut yang siap dikelola dan pertambangan seperti kapur (gamping) sangat melimpah di Jember. “Hampir semua potensi bisnis yang dibutuhkan para investor ada di Jember. Maka sangat rugi kalau tidak datang dan berisvestasi di Jember,”terang mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim itu.
Sarana transportasi untuk kelancaran hasil produk yang akan dibawa keluar daerah Jember juga sangat mendukung. Jember, yang menjadi perlintasan jalur utama yang menghubungkan ke berbagai daerah, juga memiliki sarana peti kemas yang terletak di Rambipuji. Fakta ini menambah nilai penjamin bagi proses sirkulasi produk yang dihasilkan di Jember.
Dukungan lain yang bisa menjadi andalan potensi Jember yakni produk produk unggulan milik Jember. "Produk Jember memiliki trade mark tersendiri, karena sudah membudaya dengan ciri khasnya. Contohnya adalah suwar suwir, tape, sangkar burung, handycraf, "jelas Djalal.
Begitu juga dengan potensi di bidang hortikultura. Jember tidak hanya menghasilkan jeruk, alpukat, dan durian, tapi juga rambutan yang biasanya dipanen pada bulan Januari sampai bulan Juli. "Saya memimpikan kalau ada pembeli membawa rambutan atau jeruk pada musimnya sebanyak satu container, betapa gembiranya masyarakat kami, "tuturnya.
Tanaman horti lain yang sangat dikena; dari Jember adalah Buah Naga. Buah dengan kulit berwarna merah itu tetap akan menjadi proudk andalah meskipun di daerah lain masih ditanam. Pasalnya, hasil buah naga yang dari Jember memiliki cita rasa tersendiri dan sangat disuka. "Apalagi pusat tenamannya ada di kawasan pegunungan Rembangan, yang selama ini menjadi kawasan wisata menyenangkan dan sangat tenang,”kata Djalal meyakinkan.(hh)
“Jika memang mau masuk dan berinvestasi di Jember, saya langsung yang akan memberikan jaminan. Mulai dari keamanan hingga kepada perijinan. Tidak perlu lama memproses ijin, seminggu sudah jadi. Karena saya sendiri yang akan menanganinya,”ujar MZA Djalal saat memaparkan potensi Jember di acara Bedah Potensi Daerah yang diselenggarakan JTV belum lama ini.
Djalal yang asli putera Jember itu mengaku sudah lama merasa heran dengan minimnya investasi dari kalangan pebisnis yang masuk daerah bagian timur pulau jawa itu. Lambat laun, dirinya mengetahui penyebabnya adalah adanya kekhawatiran dari pemilik modal terkait rasa aman dan rumor rumitnya perijinan. “Makanya sekarang saya berikan jaminan. Bupati yang akan menjadi penjamin dan akan turun sendiri untuk mengurusi perijinannya. Jangan kuatir,”katanya menegaskan.
Sebagai kawasan yang sangat setrategis dan memiliki potensi melimpah, semestinya Jember menjadi kawasan sentra bagi pemilik modal. Beberapa indikator yang bisa dilihat adalah adanya Bank Indonesia di Jember, lahan pertanian yang yang mencapai hampir 100 hektar, hutan yang memiliki berbagai potensi untuk dikelola dengan benar dan maksimal.
Selain itu, di beberapa titik juga memiliki potensi alam seperti laut yang siap dikelola dan pertambangan seperti kapur (gamping) sangat melimpah di Jember. “Hampir semua potensi bisnis yang dibutuhkan para investor ada di Jember. Maka sangat rugi kalau tidak datang dan berisvestasi di Jember,”terang mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim itu.
Sarana transportasi untuk kelancaran hasil produk yang akan dibawa keluar daerah Jember juga sangat mendukung. Jember, yang menjadi perlintasan jalur utama yang menghubungkan ke berbagai daerah, juga memiliki sarana peti kemas yang terletak di Rambipuji. Fakta ini menambah nilai penjamin bagi proses sirkulasi produk yang dihasilkan di Jember.
Dukungan lain yang bisa menjadi andalan potensi Jember yakni produk produk unggulan milik Jember. "Produk Jember memiliki trade mark tersendiri, karena sudah membudaya dengan ciri khasnya. Contohnya adalah suwar suwir, tape, sangkar burung, handycraf, "jelas Djalal.
Begitu juga dengan potensi di bidang hortikultura. Jember tidak hanya menghasilkan jeruk, alpukat, dan durian, tapi juga rambutan yang biasanya dipanen pada bulan Januari sampai bulan Juli. "Saya memimpikan kalau ada pembeli membawa rambutan atau jeruk pada musimnya sebanyak satu container, betapa gembiranya masyarakat kami, "tuturnya.
Tanaman horti lain yang sangat dikena; dari Jember adalah Buah Naga. Buah dengan kulit berwarna merah itu tetap akan menjadi proudk andalah meskipun di daerah lain masih ditanam. Pasalnya, hasil buah naga yang dari Jember memiliki cita rasa tersendiri dan sangat disuka. "Apalagi pusat tenamannya ada di kawasan pegunungan Rembangan, yang selama ini menjadi kawasan wisata menyenangkan dan sangat tenang,”kata Djalal meyakinkan.(hh)
0 komentar:
Posting Komentar