JEMBER – Pemberian jaminan aman oleh Bupati Jember MZA Djalal bukan basa basi. Sering diberbagai kesempatan, Djalal selalu menegaskan pentingnya nilai dan rasa aman bagi siapapun yang sedang berada di Jember.
Komitment itu berani dinyatakan olehnya, karena masyarakat Jember yang nilai Sumber Daya Manusianya sudah semakin baik semakin sadar akan perlunya rasa aman. Karena itu pemerintah bersama masyarakat, akan menjaga dan mengawal kelangsungan investasi yang masuk Jember. ”Masyarakat kami yang menjaga agar Jember tetap dan selalu dalam kondisi kondusif,”ungkap Djalal.
Bukti komitment masyarakat untuk mempertahankan Jember tetap kondusif itu bisa dilihat pada pelaksanaan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2007 lalu. Pada agenda yang direncanakan digelar tiap tahun itu terbukti tidak terjadi apa-apa selama satu bulan pelaksanaan.
Padahal saat BBJ, banyak berdatangan tamu dari daerah lain hingga dari mancanegara. Berbagai event kegiatan yang digelar bisa dilakukan tanpa gangguan yang berarti. Semua itu bisa dilakukan karena peran masyarakat terhadap komitment pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi warganya dapat ditangkap dengan baik. "Kita bisa sebagai tuan rumah yang baik, ramah dan aman, "jelas Djalal.
Sekarang, hampir seluruh masyarakat Jember menyadari pentingnya pelaku bisnis yang memiliki modal besar untuk masuk ke Jember. Pasalnya, Jember yang sangat kaya dengan potensi itu tidak mampu jika hanya mengandalkan modal yang berasal dari dalam daerah. Karena itu, kehadiran dan masuknya pelaku bisnis sekala besar dianggap sebagai bentuk solusi terbaik. ”Kami tidak punya kemampuan dana yang cukup untuk mengelola seluruh potensi itu,”ungkap Djalal.
Bupati yang dikukuhkan sejak Agustus 2005 lalu itu sangat optimis, jika pemilik modal masuk Jember, maka tidak perlu bingung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan. ”Kami banyak memiliki tenaga potensial yang bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan usaha yang diinginkan,”pungkas Djalal. (hh)
Komitment itu berani dinyatakan olehnya, karena masyarakat Jember yang nilai Sumber Daya Manusianya sudah semakin baik semakin sadar akan perlunya rasa aman. Karena itu pemerintah bersama masyarakat, akan menjaga dan mengawal kelangsungan investasi yang masuk Jember. ”Masyarakat kami yang menjaga agar Jember tetap dan selalu dalam kondisi kondusif,”ungkap Djalal.
Bukti komitment masyarakat untuk mempertahankan Jember tetap kondusif itu bisa dilihat pada pelaksanaan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2007 lalu. Pada agenda yang direncanakan digelar tiap tahun itu terbukti tidak terjadi apa-apa selama satu bulan pelaksanaan.
Padahal saat BBJ, banyak berdatangan tamu dari daerah lain hingga dari mancanegara. Berbagai event kegiatan yang digelar bisa dilakukan tanpa gangguan yang berarti. Semua itu bisa dilakukan karena peran masyarakat terhadap komitment pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi warganya dapat ditangkap dengan baik. "Kita bisa sebagai tuan rumah yang baik, ramah dan aman, "jelas Djalal.
Sekarang, hampir seluruh masyarakat Jember menyadari pentingnya pelaku bisnis yang memiliki modal besar untuk masuk ke Jember. Pasalnya, Jember yang sangat kaya dengan potensi itu tidak mampu jika hanya mengandalkan modal yang berasal dari dalam daerah. Karena itu, kehadiran dan masuknya pelaku bisnis sekala besar dianggap sebagai bentuk solusi terbaik. ”Kami tidak punya kemampuan dana yang cukup untuk mengelola seluruh potensi itu,”ungkap Djalal.
Bupati yang dikukuhkan sejak Agustus 2005 lalu itu sangat optimis, jika pemilik modal masuk Jember, maka tidak perlu bingung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan. ”Kami banyak memiliki tenaga potensial yang bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan usaha yang diinginkan,”pungkas Djalal. (hh)
0 komentar:
Posting Komentar