Jumat, 01 Februari 2008

Kurangi 50 Persen Kemiskinan pada Tahun 2015



Keberhasil Bank Gakin yang embrionya berawal dari PUM-RTM itu akan terus dikembangkan hingga bisa mengcover seluruh kecamatan di Kabupaten Jember. Gerakan penguatan Modal bagi pengusaha kecil dan mikro itu dipandang sebagai sebuah alternatif paling tepat untuk melakukan pemberdayaan pelaku ekonomi kecil yang tersebar di masyarakat.
Diskop yakin, Bank Gakin akan bisa memangkas kemiskinan di Kabupaten Jember sekitar 50 persen pada tahun 2015. Sikap optimis itu didasarkan pada perkembangan seluruh anggota Pokmas yang masuk di institusi LKMM ternyata telah menunjukkan perkembangan tarap ekonomi yang lebih baik. “Sudah banyak sekarang anggota Pokmas LKMM yang telah bisa kredit Sepeda Motor dengan mengandalkan hasil dagangannya,” tutur Mirfano mantap.
Dibanding dengan program pemberdayaan yang selama ini diterapkan, Mirfano yakin PUM-RTM yang salah satu bagiannya memiliki tahapan penguatan institusi keuangan untuk membantu modal usaha anggota masih merupakan alternatif terbaik. Pasalnya, PUM-RTM justru memberikan pinjama modal usaha dengan konsep tanggung renteng. “Sehingga seluruh anggota akan menanggung resiko jika ada salah seorang anggotanya ada yang nakal. Maka semuanya akan menjadi pengawas kelancaran pengembalian pinjaman,”terang Mirfano.
Satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) kata Mirfano, beranggotakan 5 orang. Pinjaman kepada LKMM yang dilakukan oleh salah satu anggota akan dipantau oleh anggota yang lainnya. Sebab jika macet, maka kelompok tersebut tidak bisa melakukan pinjaman lagi sampai pinjaman yang dilakukan anggotanya lunas. Cara itu efektif untuk membuat anggota Pokmas disiplin terhadap pinjaman yang dilakukannya.
Ternyata, penerapan konsep itu mampu dijalankan dengan baik. Efek nyata yang saat ini bisa dilihat pada prilaku masyarakat yang menjadi anggota Pokmas LKMM bentukan Diskop Kabupaten Jember itu adalah masyarakat semakin gemar menabung, peningkatan kemandirian dan kreatifitas yang meningkat. “Selain itu, Praktek rentenir menjadi sangat berkurang terutama di tempat-tempat yang ada Bank Gakinnya. Karena masyarakat lebih memilih untuk pinjam modal di LKMM daripada kepada Rentenir,”Jelas Mirfano. (hh)

0 komentar: