Kamis, 13 Maret 2008

Sekolah “Bersetandar Internasional” Jember Bertambah




JEMBER – Setelah SMP Negeri 3, SMK Negeri Sukorambi dan SMA Negeri II Jember dikukuhkan sebagai Sekolah Berstandar Internasional (SBI), kini kehormatan sejenis diberikan kepada SMK Negeri I Jember. Penghargaan berupa pemberian sertifikat ISO 9001/2000 itu diserahkan kemarin kepada Kepala SMK Sunyoto S.Sos.
Hadir dalam acara penyerahan itu kepala Bappekab Jember Mudhar Syarifudin dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Jember, Drs Ahmad Sudiono Msi, tokoh masyarakat, komite sekolah, dan jajaran panitia Sertifikasi ISO 9001/2000.
Dalam Laporannya, Sunyoto menyatakan bahwa proses untuk meraih sertifikat ISO 9001/2000 itu telah dijalani sekolah sejak tahun 2004 lalu. Upaya itu baru berhasil setelah tahun 2007 dilalui. “Meskipun kami sempat break sebanyak 2 kali karena keterbatasan Dana, alhamdulillah kami bisa mendapatkan penghargaan ini,”ujarnya dihadapan sekitar 150 undangan yang memenuhi aula SMK bidang ekonomi itu.
Selama 3 tahun lebih, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk bisa memenuhi 12 item yang disyaratkan. Hampir semua item yang disyaratkan itu harus terpenuhi oleh Sekolah yang dipimpinnya. Kedua belas itu berupa sarana dan prasarana, termasuk didalamnya kemampuan guru yang dimiliki.
Sunyoto mengaku sengaja memacu diri utuk meraih status Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Pasalnya, selama ini, sekolah kejuruan selalu dianggap minor oleh masyarakat umum. “Padahal di luar negeri, justru sekolah kejuruan yang diminati siswa,”katanya.
Semangat itu semakin terpacu ketika kenyataannya pagu penerimaan siswa di sekolahnya menunjukkan kenaikan yang significant. Sebelum memproses lembaga ke arah sertifikasi ISO, sekolah yang berlokasi di Jalan Jambu Jember itu hanya menerima siswa sebanyak 320. Tetapi setelah tahun 2005 berlalu, penerimaan siswa menjadi naik tajam melebihi pagu yang dipatok. “Tahun lalu pagu kami naik menjadi 500-600 siswa,”ungkap Sunyoto.
Saat ini, usai penerimaan sertifikat ISO, tantangan ke depan mulai menjadi lebih berat. Sunyoto mengaku, berbagai fasilitas harus dipenuhi. Laboratorium, bengkel kerja, hingga kepada fasilitas penunjang harus disediakan. “Oleh karena itu kami sangat berharap kepada pemerintah agar memberikan perhatian lebih optimal kepada kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah SMKN 1 Jember mengatakan, setelah mendapatkan SBI maka sekolah tersebut akan merekrut tenaga pendidik dari luar negeri. Langkah itu diambil untuk memperkuat sisi keterampilan bahasa asing diantaranya Inggris, Jerman dan Jepang."Kami juga sudah memiliki satu jaringan penyalur tenaga kerja keluar negeri dan dijamin tidak akan ada kekerasan ketika siswa lulusan kami bekerja diluar negeri. Setidaknya sudah ada 50 siswa dan tiap tahun ada sekitar 5 sampai 10 lulusan yang sudah bekerja di luar negeri," kata Sunyoto. (hh)

0 komentar: