Rabu, 03 September 2008

Mengukur BBJ sebagai Tradisi Baru


Jika dijadikan agenda tahunan, Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) akan menjadi ikon dan tradisi baru bagi masyarakat Kabupaten Jember. Aktifitas yang diisi berbagai kegiatan dan lomba bersekala besar itu akan menjadi magnit luar biasa bagi seluruh komponen masyarakat. Maka dengan BBJ, Jember akan memiliki beberapa icont besar yang diselenggarakan tiap tahun dengan waktu yang sudah ditetapkan.
Tidak sulit untuk menjadikan BBJ sebagai tradisi baru. Pasalnya, banyak aktifitas besar yang sudah dikenal luas seperti Gerak Jalan Tradisional Tanggul – Jember (Tajemtra), Jember Fashion Carnaval dan Jember City carnaval (JCC).
Seluruh aktifitas sangat perlu dibudayakan, Selain menjadi ajang promosi bagi Daerah Tembakau itu, BBJ juga menjadi ajang memompa kratifitas dari berbabagi sektor potensial di Jember. Banyak masyarakat yang mengaku bisa mendapatkan berkah besar berupa peningkatan pendapatan dari BBJ selama 2 tahun pelaksanaan.
“Sudah 2 tahun ini saya mendapatkan berkah besar dari BBJ, karena usaha yang konfeksi yang saya kelola dengan 18 karyawan mendapatkan pesanan dalam jumlah sangat banyak,” ungkap Sugiono, pengusaha Konfeksi dan Sablon yang mengaku gembira dengan event BBJ yang dicetuskan Bupati MZA Djalal tersebut.
Menurut Sugiono, banyaknya order secara otomatis akan memberikan peningkatan pendapatan. Manfaat itu tidak hanya dirasakan dirinya sebagai owner, tetapi juga seluruh karyawan yang dibawahinya. “Alhamdulillah, dua kali BBJ, dua kali juga kami kebanjiran pesanan. Karyawan kami menjadi senang,”tambahnya.
Sementara, keuntungan serupa juga diperoleh oleh pelaku usaha lainnya. Disetiap event BBJ digelar, berbagai kelompok usaha mulai dari penjual asongan, PKL hingga tukang parker bisa meraih keuntungan. Apalagi jika kegiatan yang digelar seperti JFC, Tajem hingga motor Cross. “Biasanya hari biasa saya hanya dapat 25 ribu dari parker, tetapi kalau ada event BBJ seperti ini, saya bisa dapat Rp 300 ribu dalam sehari,”ujar Saturi, Tukang parkir yang biasa bertugas di selatan alun-alun Kota Jember.
Disisi lain, BBJ juga merupakan ajang untuk mempromosikan Jember dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Event besar yang diagendakannya, diharapkan bisa menjadi magnit khas yang bisa mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah dan Negara untuk datang ke Jember. “Bagaimana orang akan tertarik jika tidak kenal dengan Jember,”ujar Bupati Jember pada berbagai kesempatan.
Pengenalan poetnsi Jember, tidak bisa terjadi jika hanya dilakukan dengan menunggu. Tetapi harus ada rumusan untuk mengundang para pemilik modal agar mau bertandang ke Jember. “JIka sudah tertarik, maka kemungkinan untuk berinvesatsi di Jember akan menjadi agenda utamanya,”terang Djalal.
Sebagai daerah yang memiliki potensi besar pada berbagai sektor. Jember semestinya sudah menjadi ajang investasi dari pemilik modal. Tetapi hingga saat ini, investasi yang masuk ke Jember masih minim sekali. Oleh karena itu, digelarnya BBJ dalam setiap tahun akan menjadi media yang bisa dijadikan moment tersendiri untuk bisa mengundang para pemilik modal untuk datang dan melihat Jember lebih dekat dan langsung.
Keinginan agar Kabupaten Jember segra terdorong maju sudah menjadi kebutuhan. “Salah satu factor yang bisa mempercepat itu adalah masuknya investasi, jika itu sudah terjadi dan kita dapatkan, maka Jember dengan sendirinya akan menjadi daerah yang maju dan sejahtera,”imbuh Djalal optimis.(hh)

0 komentar: