Jumat, 14 Agustus 2009

Genjot Pariwisata Untuk Lumbung PAD


Upaya melakukan penyempurnaan pada berbagai obyek pariwisata yang tersebar di Kabupaten Jember terus dilakukan. Perbaikan menjadi faktor penting, karena jumlah kunjungan ke Jember oleh para wisatawan domestik maupun asing sudah menunjukkan peningkatan.

Pengalaman melaksanakan Program Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) sejak tahun 2006 lalu, Jember menjadi semakin dikenal oleh kalangan luar. “Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari PHRI, jumlah hunian masing-masing Hotel di Jember selalu terjadi kenaikan prosentase hingga 15 sampai 20 persen tiap tahun,”tutur Arif Tjahyono, kepala Kantor Pariwisata Kabupaten Jember kemarin.

Kunjungan wisatawan semakin banyak ketika BBJ berlangsung. Berbagai event kegiatan yang dilaksanakan ternyata menjadi magnit luar biasa untuk menarik kunjungan publik luar untuk masuk dan berwisata ke Jember. “Ketika BBJ berlangsung, jumlah kunjungan semakin banyak. Terbukti hotel-hotel di Jember tingkat hunian mencapai 85 sampai 90 persen selama event BBJ digelar,”kata Arif menambahkan.

Ketertarikan publik luar terhadap Jember harus diimbangi dengan perbaikan dan management yang lebih bagus terhadap seluruh obyek pariwisata. Sehingga kehadiran mereka menjadi maksimal dan tidak hanya tertumpu pada satu obyek.

Program BBJ diakui Arif sebagai magnit luar biasa untuk dijadikan pemicu masuknya wisatawan ke Jember. Namun kehadiran para turis akan semakin bagus jika tidak hanya datang untuk BBJ. “Jika mereka terus melakukan kunjungan ke berbagai obyek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Jember, maka akan menjadi moment pendapatan yang luar biasa juga,”tandasnya.

Pihak Kantor Pariwisata Jember saat ini tengah menyiapkan berbagai hal untuk merumuskan promosi ideal agar bisa menjual potensi wisata diwilayahnya. Berbagai brosur dan majalah yang menceritakan keindahan dan idealitas obyek wisata Kabupaten telah disebar di berbagai daerah. “Kami juga aktif mengikuti pameran wisata diberbagai daerah,”terang Arif.

Diharapkan, manuver promotif yang dilakukannya bisa memperkenalkan Jember dengan lebih menyeluruh terhadap masyarakat luas. Sehingga ketika kehadiran wisatawan ke Jember sudah memiliki gambaran terhadap obyek yang akan dikunjunginya. “Apakah akan menikmati nuansa laut, ataukah ingin rekreasi di derah pegunungan. Informasinya lengkap,”terang mantan camat Umbuksari itu menjelaskan.
Sementara untuk langkah-langkah kongkrit yang mengarah pada tekhnis perbaikan kualitas obyek wisata, Kantor Pariwisata selalu melakukan komunikasi dengan Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Jember. “Ada pembagian job untuk mengelola obyek wisata Jember. Dispenda sebagai lembaga yang menangabi langsung. Sedangkan kantor kami sebagai lembaga yang memasarkannya,”pungkas Arif Tjahyono.

0 komentar: